http://images.detik.com/content/2014/05/16/323/reins460.jpgDirektur Trustworthy Computing Microsoft Tim Rains (krs/detikINET)
Windows XP masih memiliki basis besar pengguna kendati secara resmi sudah dibuat 'mati'. Tentu saja untuk pengguna yang masih setia menggunakannya, hal itu bukan tanpa risiko.

Microsoft saat ini telah menghentikan dukungan untuk sistem operasi yang sudah berusia 12 tahun tersebut. Artinya potensi ancaman program-program jahat terhadap Windows XP kini tentu saja jadi lebih besar.

"Pada prosesnya XP akan memiliki kerentanan yang tidak lagi mendapatkan tambalan. Orang-orang jahat akan mengincar itu," kata Direktur Trustworthy Computing Microsoft Tim Rains, dalam obrolannya bersamadetikINET dan media lainnya di kantor Microsoft Singapura, Rabu (14/5/2014).

Dengan ancaman-ancaman yang ada saat ini, Rains berharap benar para pengguna XP akan segera bermigrasi ke sistem operasi yang lebih anyar seperti Windows 7 atau Windows 8.

Kendati pun itu tak serta merta memupus potensi ancaman terhadap program-program jahat jika tidak dibarengi langkah-langkah pengamanan lain, menurutnya sistem operasi yang lebih baru tentu akan lebih aman.

"Harus diakui XP memang sangat dicintai jutaan orang di dunia, dan sudah jadi produk fenomenal dan suksea buat kami. Tapi dalam teknologi ada titik tertentu saat kita harus move on. Sudah saatnya beralih ke OS yang lebih aman seperti Windows 7 dan Windows 8," sebutnya.

Comments (0)