Benarkah Kiamat Terjadi di 2012?
Headline
foto:ilustrasi
Oleh: Billy A Banggawan
Teknologi - Jumat, 3 Februari 2012 | 09:57 WIB
INILAH.COM, London – Laporan-laporan mengenai kiamat mencapai puncaknya tahun ini terutama gara-gara ramalan dari suku Maya. Namun benarkah kiamat akan terjadi tahun ini?
Menurut kalender kuno suku Maya dan orang yang meyakininya, 21 Desember 2012 menjadi saat di mana kiamat tiba. Menurut suku ini, tanggal itu merupakan akhir dari siklus 144 ribu kalender kuno suku tersebut.
Siklus ini telah terulang 12 kali dan siklus ke-13 berakhir pada 2012. NASA sendiri tak meyakininya. “Ini seperti kalender di dapur, saat menunjuk 31 Desember maka kalender berhenti. Di kalender suku Maya, 21 Desember 2012 merupakan akhir kalender, sama halnya dengan 1 Januari yang merupakan awal kalender kita,” kata badan antariksa itu.
Namun, setidaknya, para ahli mengatakan kiamat tak akan terjadi tahun ini.
Planet Nibiru
Ketakutan lain muncul dari planet nakal yang dijuluki ‘Nibiru’ atau ‘Planet X’ yang seharusnya menabrak Bumi. Lieder Nancy yang memproklamirkandirinya sebagai ahli Nibiru mengatakan, ia sedang berkomunikasi dengan alien dari Zeta Reticuli.
Menurutnya, Nibiru akan menyebabkan bencana luas pada Mei 2003 lalu namun kemudian berubah menjadi 21 Desember 2012. Di sisi lain, tak ada bukti keberadaan Nibiru. “Nibiru tak ada dan tak pernah ada karena planet ini merupakan bagian imajinasi ilmuwan palsu yang tampak tak terganggu dengan kurangnya bukti,” kata astronom Don Yeomans dari NASA.
Selain itu, tak ada dasar dari klaim yang menyatakan planet ini bersembunyi di balik matahari, lanjut Yeomans. Jika planet ini benar menuju Bumi dan menabrak pada 21 Desember 2012, planet ini tentunya sudah terlihat dengan mata telanjang saat ini.
Kesejajaran Kosmik
Ada pula kekhawatiran, planet-planet atau bintang-bintang berbaris untuk mengubah bumi. Misalnya, beberapa ahli teori menyatakan, dari sudut pandang manusia, matahari akan berada di depan pesawat galaksi kita pada 21 Desember 2012 nanti.
Namun, matahari sudah melakukan hal ini sebanyak dua kali dalam setahun, kata Yeomans. Matahari sendiri berjarak 67 tahun cahaya dari galaksi pesawat, jadi hal ini seharusnya terjadi beberapa juta tahun mendatang, kata Yeomans.
Bahkan saat sistem tata surya akhirnya tak menyeberangi pesawat ini, tak ada hal istimewa akan terjadi, lanjutnya. Beberapa orang juga mengklaim, efek gravitasi dari planet-planet yang sejajar ini akan mempengaruhi Bumi.
Namun, pada 21 Desember mendatang, tak ada kesejajaran planet terjadi, “Dan jika ada, itu tak akan menyebabkan masalah,” kata Yeomans. Satu-satunya yang memiliki dampak signifikan gravitasi di bumi adalah bulan dan matahari, seperti pada pasang surut.
Bumi berbalik
Ada beberapa kekhawatiran, kutub Bumi akan berbalik di 2012, baik kutub geografis planet yang menandai sumbu rotasi bumi atau kutub magnet yang mengarah ke kompas. Ilmuwan mengatakan, tak ada alasan untuk takut pada kejadian seperti ini.
Pasalnya, bulan akan menstabilkan perputaran Bumi. Kutub magnet Bumi memang akan terbalik namun itu terjadi pada 500 ribu tahun mendatang, bukan secara tiba-tiba, kata Yeomans. Jika kutub magnet planet benar berbalik, tak ada masalah nyata akan terjadi, selain ketidaknyamanan mengubah kompas dari utara ke selatan, imbuhnya.
Dampak kosmik
Bumi selalu rentan pada hantaman komet dan asteroid, namun hantaman raksasa jarang terjadi di mana tabrakan besar terakhir terjadi 65 juta tahun silam yang mengakhiri Zaman Dinosaurus. Namun, para astronom tetap mengawasi obyek yang mendekati Bumi.
“Tidak ada benda mendekati Bumi pada 2012 yang menimbulkan risiko kredibel pada Bumi,” kata Yeomans. Namun, para ahli teori kiamat akan terus menarik perhatian orang dengan teori kiamatnya hingga ilmuwan mau lebih terlibat membawa kebenaran pada klaim aneh tersebut, kata Yeomans. [mdr]