Perkara
ganti nama bukan sesuatu yang mudah, apalagi jika menyangkut brand sebuah
layanan yang sudah dikenal cukup lama. Namun Microsoft memang tak punya pilihan
karena harus mengganti nama SkyDrive menjadi One Drive.
"Tentu
saja, mengganti nama produk yang dicintai seperti SkyDrive tidak mudah. Kami
yakin nama OneDrive menyampaikan nilai terbaik untuk Anda dan mewakili visi
kami untuk masa depan," kata Ryan Gavin, General Manager for Consumer Apps
and Services Microsoft, seperti dikutip dari News Softpedia, Selasa
(28/1/2014).
Dijelaskannya,
pemilihan nama OneDrive mewakili keinginan Microsoft untuk menjadikan
layanannya tersebut sebagai satu wadah untuk menyimpan semua hal penting.
"Satu
tempat untuk semua foto dan video. Satu tempat untuk semua dokumen. Satu tempat
yang dengan mulus terkoneksi ke semua perangkat yang Anda gunakan,"
ujarnya.
Pengguna
SkyDrive atau SkyDrive Pro tak perlu melakukan apapun saat brand baru ini resmi
digunakan. Semua layanan akan tetap beroperasi seperti biasanya, namun dengan
nama berbeda.
Sebelumnya,
Microsoft diberitakan tersandung kasus sehingga harus putar otak untuk
mempertahankan brand SkyDrive. NewDrive disebut-sebut akan menjadi nama baru
untuk layanan penyimpanan cloud storage tersebut.
Adalah
BSkyB, sebuah perusahaan yang mengajukan tuntutan terhadap Microsoft.
Perusahaan yang berkantor pusat di Inggris ini mengatakan sang raksasa software
telah melanggar brand 'Sky'.
Sumber
informasi lain menyebutkan, NewDrive hanya akan menjadi semacam placeholder
hingga Microsoft akhirnya menemukan nama pengganti yang cocok.
Microsoft
pernah melakukan strategi semacam ini sebelumnya. Ingat layanan email Hotmail?
Kala itu layanan email yang baru diberi nama kode Newmail di kalangan internal
mereka, hingga akhirnya di-rebranding menjadi Outlook.
sumber : www.detik.com
sumber : www.detik.com
08.00 |
Category: |
0
komentar
Comments (0)