KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MOBIL MURAH
Pertempuran mobil murah di pasar otomatif nasional makin sengit. Setelah duo Astra, Toyota Agya dan Daihatsu Ayla, kemudian disusul kehadiran Honda Brio Satya. Dan kemarin Nissan juga ikut meluncurkan Datsun. Banyak varian yang di berikan masing-masing jagoan mobil-murah ini mulai dari banyak tipe sampai harga yang begiru miring tanpa mengesampingkan keamanan dan kenyamanan bagi si pengendara.  Kita sebagai konsumen tentu di pusingkan dengan banyaknya mobil murah beredaran namun alangkah baiknya kita melihat sisi baik dan buruknya mobil murah ini di mulai kita mengenal mengeek mereknya satu per satu.
Kita mulai denhan  Duo Astra rupanya menjadi pelopor hadirnya mobil murah dan ramah lingkungan atau Low Cost Green Car(LCGC) dengan meluncurkan Toyota Agya dan Daihatsu Ayla di pasar otomotif nasional, Meski diproduksi di tempat yang sama yaitu di PT Astra Daihatsu Motor (ADM) kawasan industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat, namun tidak membuat Agya-Ayla dibuat sama persis, seperti Avanza-Xenia dan Rush-Terios.
Sebelum mengulas interior, perbedaan jelas terlihat pada bagian eksterior. Meski Agya-Ayla sendiri memiliki dimensi yang sama yaitu panjang 3.580, lebar 1.600, dan tinggi 1.530, serta wheelbase 2.730 mm dan radius putar 4,4 meter.
Namun secara kasat mata ada yang beda, sebut saja, logo emblem yang tertempel di Agya desainnya burung garuda berbingkai elips, sedangkan Ayla lebih mirip huruf A dengan bingkai elips. Sementara bagian belakangnya masing-masing menempel logo Astra Toyota dan Astra Daihatsu.
Pada bagian depan desain mobil tersebut memiliki kemiripan, antara lain grill, bemper, dan fog lamp. Namun, Agya memiliki desain grill yang lebih kecil, sementara Ayla lebih lebar.
Warna pun juga berbeda, Agya memiliki Dark Blue metallic sementara Ayla mempunyai Light blue metallic.
Perbedaan lainnya datang dari harga, Agya dilengkapi tiga tipe (E, G, dan TRD) dengan kisaran harga Rp99,9-120,75 juta. Sedangkan Ayla lebih murah, dengan tiga varian (D, M, dan X) mulai dari Rp76 juta sampai Rp106 juta. Toyota Agya juga tampil lebih sporty, karena dilengkapi dengan tipe Agya TRD-S, penambahan spoileraerokit depan, belakang, samping, emblem, dan sticker TRD-S. Yang paling membedakan Agya-Ayla adalah semua tipe Agya dilengkapi transmisi manual dan otomatis. Seluruhnya juga telah dilengkapi fitur keselamatan dual SRS airbag di depan dan power steering.
Sementara Ayla semuanya tidak menggunakan airbag, dan power steering-nya hanya terdapat pada tipe M dan X. Untuk jantung pacu, Agya-Ayla mengusung mesin yang sama yakni 1KR-DE DOHC, 3 Silinder berkapasitas 998 cc, yang sanggup menghasilkan tenaga 64 Hp pada 6.000 rpm dengan torsi 86 Nm di 3.600 rpm. Pemain baru lainnya adalah Honda Brio Satya. Mobil berdimensi panjang 3.610 mm, lebar 1.680 mm, dan tinggi 1.486 mm dan radius putar 4,5 meter punya tiga pilihan tipe E,S, dan A.



Honda mengklaim mobil 1.200cc ini dilengkapi fitur baru, seperti Fog Lamp dan Rear Wiperpada eksterior tipe E (tertinggi). Sementara fitur eksterior lainnya meliputi Body Colored Side Mirror (tipe E & S), Bodi Colored Handle (tipe E & S), 14 inchi Whell (tipe E), Power WindowRear Bumper Garnish (tipe E),Rear Wiper (tipe E), Fog Light (tipe E), Tail Gate Spoiler.  Pada bagian interior, selain menawarkan kabin yang diklaim lapang dengan visibilitas luas terdapat fitur hiburan Audio System Double DIN AM/FM, Single Disc, MP3/WMA + Aux InputUSB Port + Made for Ipod (tipe E), Front + Rear Speakers (tipe E & S). 
Meksipun harganya terjangkau, Satya tidak mengesampingkan standar tinggi untuk keselamatan, seperti hal produk Honda lainnya. Seluruh tipe telah dilengkapi dengan rangka G-CON, Dual Airbags, Pretensioner Seatbelt with Load Limiter, dan Immobilizer.  Untuk mesin menggunakan i-VTEC 1.2 liter 4 silinder yang mampu menghasilkan tenaga 88 PS dan Torsi 11,1 Kg.M pada putaran mesin 4.500--terbesar di kelasnya.
Yang membuat Brio beda dari Ayla-Agya, yaitu pada bagian transmisi. Di mana Ayla-Agya sudah tersedia varian matik, meski pada varian di bawahnya masih menggunakan transmisi manual. Sementara Brio Satya baru tersedia transmisi manual. Dari kapasitas mesin juga lebih besar, di mana Agya-Ayla cuma 1.000cc. Itu artinya tenaga Satya lebih besar. Untuk fitur keselamatan dan keamanan, seluruh varian Satya dilengkapi airbag begitu juga dengan Agya. Sedangkan Ayla semua tipenya tidak memiliki airbag, bahkan tipe terendah tidak ada power steering, AC, dan Audio.
Model yang dibandingkan adalah Datsun GO (hatchback), karena satu tipe dengan Agya-Ayla serta Brio Satya--semuanya punya kapasitas penumpang lima orang.
Datsun GO dan Satya memiliki kesamaan dalam segi mesin yakni 1.200cc, hanya saja Satya sudah 4 silinder dan Datsun Go cuma 3 silinder. Adapun Ayla-Agya mengusung mesin 1.000cc. Untuk fitur keselamatan seperti airbag, Agya dan Satya tersedia, sedangkan Datsun dan Ayla belum dilengkapi. Keempat merek juga mengklaim mobil murah mereka mampu mencapai efisiensi bahan bakar 20 km per liter (kpl) sesuai syarat LCGC.
Untuk lebih jelasnya berikut data dalam bentuk table yang memperlihatkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing mobil murah ini.








Spesifikasi  
  
Datsun GO
  
Agya
  
Ayla
  
Brio Satya
Dimensi PxLxT (mm)
3.785 x 1.635 x 1.485
3.600 x 1.600 x 1.520
3.600 x 1.600 x 1.520
3.610 x 1.680 x 1.485
Wheelbase (mm)
2.450
2.450
2.450
2.345
Transmisi
Manual 5-percepatan
Manual 5-percepatan /otomotis 4- percepatan
Manual 5-percepatan /otomotis 4- percepatan
Manual 5-percepatan
Mesin
1.200cc, 3 silinder
1.000cc, 3 silinder inline 12V DOHC FI
1.000cc, 3 silinder inline 12V DOHC FI
1.200cc, 4 silinder 16V i-VTEC SOHC
Tenaga max
68PS
65PS@6.000 rpm
65PS@6.000 rpm
88PS@6.200 rpm
Torsi max
10,6 kgm
8,8 kgm@3.600 rpm
8,8 kgm@3.600 rpm
11,1 kgm @ 4.500 rpm
Rem
Depan cakram, belakang drum
Depan solid (MT); cakram (AT), belakang drum
Depan solid, belakang drum
Depan cakram, belakang drum
Ban
175/65 R13
175/65 R14 alloy(tipe E MT 155/80 R13)
155/80 R13 (tipe X 175/16 R14 alloy)
175/65 R14alloy 
Sistem Kemudi
Power
Rack dan Pinion
Rack dan Pinion (tipe D belum power steering)
Rack dan Pinion
Airbag
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Audio
Ada
Ada
Ada (kecuali tipe D)
Ada
AC
Ada
Ada
Ada (kecuali tipe D)
Ada
Efisiensi bahan bakar
20 km/liter
20 km/liter
20 km/liter
20 km/liter
Harga  (OTR Jakarta)
Rp73-100 juta
Rp99,9-120,75 juta
Rp76,5-107 juta
Rp106-117 juta
                Itu sedikit dari kelebihan dan kekurangan mobil murah dari segi kualitas dan kuantitas mobil itu sendiri, namun untuk dari semuanya tentunya ada dampak dari munculnya mobil murah tersebut, khususnya di ibu kota Jakarta ini kemungkinan besar Jakarta akan menjadi sangat mact terlebih para pekerja belum banyak yang mau beralih dari transpotrasi umum yang memang masih banyak sekali kekuranganya, namun dari itu semua bagi warga daerah dengan adanya mobil murah tentu bisa membeli dengan menabung yang jauh lebih singkat daripada harus membeli dengan cara kredit.
                Mungkin itu sedikit dari apa kelebihan dan kekurangan dari mobil murah, semoga anda semua dapat dan mampu memilah dan memlilh mana kebutuhan mana yanga harus di ndahukukan terlebih dahulu bukan untuk kepuasan harta semata, semoga pembaca dapan menikmati baccaan ini
terima kasih . J


Sumber : vivanews.com

Comments (3)

On 3 Juni 2015 pukul 00.57 , Miftahgeek mengatakan...

walaupun ada beberapa kekurangan dari adanya mobil murah atau LCGC ini saya pikir masyarakat Indonesia tidak akan terpengaruh karena harga dalam membeli sebuah mobil jelas jadi bahan pertimbangan utama.

 
On 10 Oktober 2016 pukul 16.56 , Unknown mengatakan...

Here we will share 10 of the smallest cities in Indonesia, is said to be small because the area owned by.
bandar togel online terpercaya di indonesia

 
On 30 Januari 2017 pukul 11.31 , Blogger Bogor mengatakan...

reviewnya bagus bro Nissan X-Trail, Mobil SUV Paling Tangguh dan Nyaman