Kita mungkin sudah mengenal siapa Jokowi, semenjak diangkat menjadi Gubernur DKI Jakarta 2 tahun lalu nama Jokowi begitu terdengar hingga kepelosok negeri, dengan sikap yang sering blusukan menyusuri perkampungan padat, kumuh dan kotor, dan juga selalu tersenyum jika disapa baik oleh warga atau media elektronik, dengan kepopulerannya saat ini maka wajar ada spekulasi awal bahwa Jokowi akan maju menjadi capres pada pemilu tahun ini, sempat membantah akan fokus pada jakarta akhirnya PDIP selaku partai politik yang mengumumkan bakal calon president pada tahun 2014-2019. 
 

  Tentu dengan pencapresan Jokowi sebagai presedent tidak lepas dari pro dan kontra, maka dari itu kita akan sedikit membahas dan berkomentar bagaimana Jokowi dengan pencalonan jadi presiden ini. 
Pertama dari segi pro, Jokowi merupakan walikota terbaik ke 3 pada saat dirinya menjabar sebagai walikota solo, disaat itu solo yang merupakan kota dimana para wisatawan pun kurang begitu tertarik untuk pergi kesana berubah seketika menjadi kota yang sekarang selalu ramai oleh wisatawan mancanegara, ataupun asing, selama 8 tahun itu banyak perubahan yang membuat solo berkembang begitu baik, timbulnya keyakinan serupa pada saat menjadi gubernur DKI Jakarta meskipun baru 2 tahun namun jika kita lihat mulai adanya penataan tata ruang kota, memperbanyak taman dan normalisasi waduk dan sungai yang sedang diproses, dan juga titik banjir yang pada masa foke titik banjir masih berkisar 50an, pada okowi berkurang menjadi 24 itu sebuah kemajuan yang baik, dan penanggulangan yang diberikan cukup baik, dari segi kedisplinan para pegawai khususnya di Jakarta mulai terlihat dengan para karyawan memberi pelayanan dengan baik dan tepat waktu. 

  Tentu setelah pro pasti ada kontra soal pencapresan Jokowi, diantaranya kebanyakan terlaontar dari para pesaing politik yang merasa terdesak dengan pencapresan jokowi, meskipun tidak sedikit juga masyarakat yang kurang setuju, banyak alasan mengapa mereka menolak, paling dibicarakan adalah karena dia terlalu cepat untuk menjabat menjadi presiden, dan juga kasus partai PDIP selaku partai yang mengusung jokowi yang menurut data ICW merupakan partai terkorup pada tahun 2013. 

  Dari pro dan kontra tentu kita sudah harus pintar bagaimana menyikapi masalah yang ada, partai di Indonesia ini memang sudah tidak ada yang bersih namun bukan berarti pemimpin kita tidak ada yang baik, sosok figur baru seperti Jokowi,Abrahan Samad, Yusuf kala, merupakan figur atau tokoh politik yang baik dan meskipun mereka tidak terlepas dari pro dan kontra bagi saya mereka merupakan calon pemimpin masa depan yang akan membawa negara ini menjadi lebih baik lagi terlepas dari partai yang mereka punya bukan berarti tokonya pun ikut korupsi juga. 

Mungkin sedikit komentar yang saya berikan tentang Jokowi For Presiden ini. 

Comments (0)